Bagaimana Cara Menggunakan Micrometer Sekrup dan Membaca hasil pengukuran dengan Micrometer Sekrup ? Cara menggunakan micrometer Sekrup tidak begitu sulit, akan semudah menggunakan jangka sorong.
Terlbih dahulu buka kuncinya, kemudian Cek terlebih dahulu mikrometer sekrup yang akan digunakan, jika poros tetap dan poros geser dirapatkan dengan memutar "pemutar" ke arah kanan, skala utama harus menujukan nol. Hal ini dilakukan untuk menghindari kesalahan pengukuran yang disebabkan oleh kerusakan alat.
Buka rahang (poros geser) dengan memutar pemutar ke arah kiri, buka selebar mungkin agar benda yang akan diukur bisa masuk. Letakkan benda yang akan diukur lalu tutup kembali rahang dengan memutar "pemutar" ke arah kanan hingga benda yang akan diukur terjepit. Kunci rahang dengan memutar pengunci hingga terdengar bunyi "klik". Lihat nilai terbesar yang ditunjukan oleh skala utama, skala ini dalam mm.
Lihat nilai skala nonius,
cara menentukan skala nonius adalah dengan menentukan garis skala nonius yang
sejajar dengan garis tengah skala utama, kalikan nilai skala nonius dengan 0,01
(skala putar x 0,01). Jumlahkan nilai yang ditunjukkan angka skala utama dengan
nilai yang ditunjukkan skala nonius
Lebih lengkap begini lho Cara
Menggunakan Mikrometer Sekrup adalah sebagai berikut:
Benda atau plat tipis yang akan
diukur ketebalannya diletakkan di antara landasan dan sumbu. Kemudian gagang
pemutar kita atur sehingga plat tersebut terjepit dengan kuat, baru kita tarik
kunci ke arah kiri agar tidak terjadi pergeseran lagi (mengunci).
Untuk menentukan besarnya
pengukuran maka pembacaan skala kita lakukan dengan membaca skala tetap
terlebih dahulu, dengan satuan milimeter, yaitu garis skala tetap yang tepat
berada di depan gagang pemutar.
Pada pembacaan skala
putar akan kita peroleh suatu angka tertentu kemudian kita kalikan dengan
0,01. Jumlah pembacaan skala tetap dan skala putar inilah yang merupakan hasil
pengukuran.
Cara membaca hasil
pengukuran mikrometer sekrup :
-
Catat posisi skala utama yang terbuka.
-
Amati dan catat posisi skala putar yang berhimpit dengan garis horisontal pada
skala utama.
-
Jumlahkan hasil Pengamatan
Contoh soal :
Sebuah kertas diukur
ketebalannya dengan menggunakan mikrometer sekrup dan menunjukkan skala seperti
yang terlihat pada gambar. Hitunglah Tebal benda tersebut!
Jawab :
Skala utama + Skala nonius
(berhimpit x Skala terkecil nonius)
3,0 mm + ( 25 x 0,01
mm)
3,0 mm + 0,25 mm
3,25 mm
Angka Penting
Hasil pengukuran besaran
fisika menghasilkan nilai dari besaran tersebut yang disebut dengan angka
penting. Angka penting hasil pengukuran terdiri dari angka pasti dan angka
taksiran. Angka pasti merupakan nilai terdekat pada nilai besaran fisika yang
diukur yang sudah dijamin kebenarannya, sedangkan angka taksiran merupakan
nilai perkiraan terdekat sampai ketelitian yang masih mungkin
dipertanggungjawabkan berdasarkan keterbatasan alat ukur yang digunakan.
Perhatikan gambar berikut,
menunjukkan pengukuran panjang sebuah batang menggunakan alat ukur penggaris
atau mistar berskala cm.
Satu ujung batang
ditempatkan pada nilai skala 0 pada mistar, dan ujung yang lain menunjuk pada
suatu nilai yang merupakan nilai panjang batang tersebut. Pada gambar terlihat
bahwa panjang batang bernilai diantara 3,4cm dan 3,5cm. Kita dapat
memperkirakan bahwa panjang batang adalah 3,45cm sesuai hasil pembacaan skala.
Angka penting hasil pengukuran tersebut adalah 3,45. Angka pastinya adalah 3,4
dan angka taksirannya adalah 5. Artinya kita dapat menjamin bahwa panjang
batang pasti bernilai 3,4cm, sedangkan angka 0,05cm hanya merupakan perkiraan
yang nilainya mungkin antara 0,01cm sampai 0,09cm.
Angka penting hasil
pengukuran biasanya hanya mempunyai satu angka taksiran yang nilainya masih
diragukan. Sedangkan banyaknya angka pasti tergantung jenis alat
ukur yang digunakan. Biasanya makin banyak jumlah angka penting menunjukkan
makin teliti hasil pengukuran.
Post a Comment